Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas suatu entitas pelaporan. Dalam hal penyusunan laporan arus kas semua transaksi yang menyebabkan peruabhan kas dan setara kas diklasifikasikan kedalam aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan transitoris dalam periode tertentu. Pada pemerintah daerah, hanya Badan Layanan Umum dan Laporan Konsolidasi Pemerintah Daerah yang menyusun laporan arus kas.  


Laporan arus kas ini bertujuan untuk menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan dan perubahan kas setara kas selama periode akuntansi serta saldo kas setara kas pada saat tanggal pelaporan.  Pemerintah daerah wajib menyusun dan menjelaskan perubahaan dan informasi yang signifikan terkait sumber dan penggunaan akun kas setara kas.

Bagi pemerintah daerah laporan arus kas berguna untuk ;
  1. Laporan Arus kas dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah dan kebutuhan akan kas dan setara kas dimasa yang akan datang.
  2. Sebagai bahan evaluasi untuk menilai kecermatan dan ketelitian penyusunan arus kas yang disusun sebelumnya.
  3. Sebagai alat pertanggungjawaban pemerintah daerah terhadap pengeluaran dan penerimaan kas dalam satu periode akuntansi.
  4. Apabila dikaitakan dengan laporan lainnya maka Laporan Arus Kas ini dapat digunakan untuk mengevaluasi perubahaan kekayaan bersih suatu entitas.
Dalam penyajiannya Pemerintah Daerah dapat menyajikan dengan menggunakan metode langsung maupun metode tak langsung. Metode langsung adalah mengungkapkan pengelompokan utama penerimaan dan pengeluaran kas bruto. Sedangkan metode tidak langsung adalah dengan melakukan penyesuaian surplus defisit dengan transaksi transaksi non kas, serta penangguhan (deferal) dan pengakuan (akrual) penerimaan kas atau pengeluaran kas dimasa lalu atau dimasa depan.

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan nomoer 3 Laporan Arus Kas ini menyarankan pemerintah daerah menyajikan laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung. Metode langsung ini mempunyai keuntungan dibandingkan dengan metode tak langsung sebagai berikut :


  1. Memberikan informasi yang lebih bagus untuk memperkirakan arus kas dimasa yang akan datang.
  2. Lebih mudah dimengerti oleh pengguna atau pembaca laporan keuangan
  3. Data dan informasi mengenai kelompok aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas bruto langsung dapat di peroleh.