Persamaan Akuntansi |
Persamaan akuntansi merupakan rumas dasar dan pondasi dari double entry bookkeeping system. Persamaan akuntansi ini menjelaskan hubungan antara akun akun aset dengan akun kewajiban dan modal. persamaan ini harus dipahami ketika melakuan proses identifikasi semua transaksi dan melakukan jurnal dari transaksi transaksi tersebut. Perusahaan mendapatkan aset dengan cara membelinya, atau mendapatkannya dari pihak ketiga. Aset yang dimiliki oleh perusahaan biasanya mempunyai harga perolehan, nilai buku, nilai wajar. Sebuah aset dapat berbentuk fisik maupun non fisik. Aset dalam bentuk fisik dapat berbentuk kas, persediaan dan lain lain, sedangkan yang berbentuk non fisik dapat berupa piutang, paten dan lain lainnya.
Aset
Aset merupakan harta atau sesuatu yang bernilai yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi yang akan digunakan atau perusahaan mendapatkan keuntungan darinya pada saat dipakai untuk memperoleh keuntungan. Aset dapat dibagi menjadi tiga, yaitu aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan aset lainnya. Pembagian aset ini didasarkan pada tingkat likuiditasnya. Jika dilihat dari posisinya di persamaan akuntansi
Aset lancar adalah aset yang likuid atau mudah untuk dikonversikan menjadi uang. Biasanya membutuhkan waktu kurang dari satu tahun untuk menjadikannya uang. Contoh aset lancar yaitu; Kas, Piutang, Persediaan dan lain lain.
Investasi jangka panjang merupakan surat berharga seperti obligasi, saham preferen yang jatum temponya lebih dari 10 tahun.
Aset Tetap, merupakan aset yang digunakan atau dipakai tetapi umurnya lebih dari satu periode normal akuntansi, dalam hal ini biasanya yang dapat bertahan lebih dari satu tahun. Aset tetap dapat berupa tanah, bangunan, peralatan kantor, mesin dan lain lainnya. Aset tetap diakui jika dipakai untuk kegiatan operasional perusahaan. Aset tetap tidak berarti aset tersebut tidak dapat berpindah pindah, melainkan aset yang dapat dipakai lebih dari satu tahun. Di Neraca, Aset tetap disajikan sebesar nilai buku ( harga perolehan di kurangi akumulasi penyusutan).
Aset Lainnya, merupakan akun yang dipakai untuk menampung aset dalam bentuk kecil kecil dan tidak termasuk dalam klasifikasi di atas. Contoh aset yang rusak, sisa sisa produksi dan lainnya.
Kewajiban
Kewajiban atau biasa disebut liabilitas adalah klaim terhadap aset atau kewajiban dari seseorang atau organisasi yang muncul akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Pengakuan kewajiban mengharuskan adanya transfer aset atau jasa pada tanggal tertentu atau dimasa yang akan datang. Kewajiban dapat digolongkan menjadi dua, pertama kewajiban jangka pendel dan kedua kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek dapat berupa hutang gaji, sedangkan kewajiban jangka panjang dapat berupa pinjaman dari Bank. Dilihat dari persamaan akuntansi maka kewajiban mempunya saldo normal di sisi kredit.
Modal
Modal atau ekuitas, merupakan bukti kepemilikan sesorang atau lembaga terhadap perusahaan. Jadi modal dapat didefinisikan sebagai klaim terhadap perusahaan. Yang termasuk didalamnya adalah saham. Saldo normal ekuitas/modal adalah sisi kredit.
Ilustrasi persamaan akuntansiAhmad mempunyai aset sebesar Rp10.000.000 berupa uang tunai, maka posisinya dalam persamaan akuntansi adalah :
Aset = Kewajiban + Modal (10 juta)
10 juta = 0 + 10 Juta
Sehari kemudian Ahmad membeli Jaringan Komputer seharga 6 juta, maka posisinya di persamaan akuntansi adalah:
Aset = Kewajiban + Modal
10 juta = 0 + 10 JutaSatu minggu kemudian, Ahmad membeli sepeda motor dengan pembayaran di cicil sebesar 15 juta, maka posisi persamaan akuntansinya adalah :
Aset = Kewajiban + Modal
25 juta = 15 juta + 10 Juta
Jadi pada posisi terakhir, aset Ahmad asetnya bertambah menjadi 25 juta, dan posisi kewajiban bertambah 15 juta dan modal 10 Juta.
Itulah penjelasan singkat mengenai persamaan akuntansi, semoga dapat membantu pembaca untuk lebih memahaminya. Agar anda bisa mengukur pemahaman anda silahkan dijawab latihan soal berikut ini :
Satu bulan kemudian Ahmad membayar cicilan sepeda motor sebesar 1 juta, Bagaimana persamaan akuntansinya? (apakah masih seimbang?)
Baca juga:
No comments
Post a Comment